Mahasiswa MB Universitas Pertahanan melaksanakan kunjungan dalam rangka observasi dan audiensi dalam rangka penelitian KKDN di BPBD propinsi Bali dan BPBD kabupaten Badung.
Adapun point dari hasil audiensi tersebut diantaranya adalah :
> Sinergitas antara bpbd dan militer:
Tidak ada masalah. Hubungan kerjasamanya terletak saat di posko, seperti posko erupsi saat bencana. Selain itu, mereka juga bekerja sama di dalam darurat kebencanaan di pengungsian. Antara bpbd dan militer saling bersinergitas, karena adanya intensitas kebencanaan yang tinggi di Bali, selain itu karena adanya obyek pariwisata yang tinggi pula di Bali. Dari dulu tetap ada sinergitas antara bpbd beserta militer dan polri.
> Saat pra bencana yang terkait dengan bencana tsunami di Bali akan memberikan manfaat kepada masyarakat dan sekolah2. Adanya pembangunan shelter2 dan hotel dijadikan sebagai shelter penampungan masyarakat. Adanya dinas2 juga ikut serta dalam pra bencana tersebut, seperti dinas pariwisata. Hotel2 yang digunakan sebagai shelter/penampungan/posko juga harus bersertifikasi (seperti keamanan, sarana, prasarana), sehingga hotel tersebut dapat diketahui bahwa tersebut layak atau tidak dari segi keamanannya
>kesiapan antara bpbd dan lanud/lanal:
*Lanud: hubungan kerjasama antara kedua instansi tersebut adalah terletak pada Tim sarnya, yaitu jika ada bencana maka bpbd akan menggunakan helikopter dari Tim sar tersebut bersama dengan tni, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan distribusi pendaratan. Untuk biaya operasionalnya di bpbd kabupaten Bali.
*Lanal: jika Ada simulasi kebencanaan, maka bpbd diundang untuk tanggap darurat, seperti bencana abu vulkanik dari gunung agung, yang diketuai oleh kodim. terdapat aturan gubernur untuk santunam masyarakat, termasuk bantuan sosial tidak terencana seperti rumah rusak, yang mengacu pada pemendagri.
> Tsunami (di bidang 1) sudah ada rekonnya (rencana kontijensi seperti apa, yang terlibat siapa saja) sudah ada
Dokumentasi :
Adapun point dari hasil audiensi tersebut diantaranya adalah :
> Sinergitas antara bpbd dan militer:
Tidak ada masalah. Hubungan kerjasamanya terletak saat di posko, seperti posko erupsi saat bencana. Selain itu, mereka juga bekerja sama di dalam darurat kebencanaan di pengungsian. Antara bpbd dan militer saling bersinergitas, karena adanya intensitas kebencanaan yang tinggi di Bali, selain itu karena adanya obyek pariwisata yang tinggi pula di Bali. Dari dulu tetap ada sinergitas antara bpbd beserta militer dan polri.
> Saat pra bencana yang terkait dengan bencana tsunami di Bali akan memberikan manfaat kepada masyarakat dan sekolah2. Adanya pembangunan shelter2 dan hotel dijadikan sebagai shelter penampungan masyarakat. Adanya dinas2 juga ikut serta dalam pra bencana tersebut, seperti dinas pariwisata. Hotel2 yang digunakan sebagai shelter/penampungan/posko juga harus bersertifikasi (seperti keamanan, sarana, prasarana), sehingga hotel tersebut dapat diketahui bahwa tersebut layak atau tidak dari segi keamanannya
>kesiapan antara bpbd dan lanud/lanal:
*Lanud: hubungan kerjasama antara kedua instansi tersebut adalah terletak pada Tim sarnya, yaitu jika ada bencana maka bpbd akan menggunakan helikopter dari Tim sar tersebut bersama dengan tni, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan distribusi pendaratan. Untuk biaya operasionalnya di bpbd kabupaten Bali.
*Lanal: jika Ada simulasi kebencanaan, maka bpbd diundang untuk tanggap darurat, seperti bencana abu vulkanik dari gunung agung, yang diketuai oleh kodim. terdapat aturan gubernur untuk santunam masyarakat, termasuk bantuan sosial tidak terencana seperti rumah rusak, yang mengacu pada pemendagri.
> Tsunami (di bidang 1) sudah ada rekonnya (rencana kontijensi seperti apa, yang terlibat siapa saja) sudah ada
Dokumentasi :
Mahasiswa MB Kunjungan ke BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Badung
Reviewed by Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional
on
March 04, 2019
Rating:
Reviewed by Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional
on
March 04, 2019
Rating:
No comments: