Kemerdekaan Generasi Milenial di Era Digital

 Kemerdekaan Generasi Milenial di Era Digital

Oleh Pembina IV/a Hery Yuniarto.S.E.,M.SI (Han)

 Milenial atau dikenal pula dengan istilah generasi y atau generasi langgas adalah kelompok demografi yang hadir usai generasi x. Berbeda dari era generasi lainnya, milenial tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal serta akhir dari era generasi ini. Namun, para peneliti serta para ahli pada umumnya menggunakan batas waktu untuk mengelompokan milenial mulai awal tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an. Generasi milenial adalah masyarakat sosial yang melek dan adaptable pada teknologi. Mereka cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali aktivitas belanja. Dengan kemajuan teknologi cara pembayaran membuat generasi ini makin cashless (cenderung tak membawa uang tunai). Kemudahan pembayaran belanja melalui debit card, credit card e-money, internet banking maupun lainya mudah diadopsi oleh urban middle-class millennials. Sehingga keberadaan urban middle-class millennials tentu akan menjadi trigger bagi perkembangan pembayaran yang bersifat cashless. Kedepan alat pembayaran tradisional akan bergeser ke alat pembayaran yang modern.

Munculnya teknologi (gadget dan internet), perubahan geografis dan perubahan daya beli secara berlahan tapi pasti telah mengubah perilaku dan nilai nilai yang dianut oleh manusia. Urban middle-class millennials adalah masyarakat yang memiliki perilaku dan nilai-nilai yang unik yang disebabkan oleh melekatnya tiga entitas tersebut. Masyarakat urban middle-class millennials merupakan masyarakat muda terbuka (open minded), individualis, dan masyarakat multikultur sehingga memunculkan budaya-budaya baru. Tugas generasi milenial sekarang dalam mengisi kemerdekaan bukan mengangkat senjata atau melakukan diplomasi politik kebangsaan seperti yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan pada masa sebelum merdeka. Saat ini, berjuang adalah memberi ide, gagasan, dan tindakan nyata untuk mengisi kemerdekaan agar bangsa ini seperti yang dicita-citakan oleh para pahlawan.

Dalam era di mana kemajuan teknologi informasi demikian maju dan pesat, cara mengisi kemerdekaan harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Diharapkan generasi milenial mampu menguasai teknologi informasi. Saat ini kaum milenial dapat dengan mudah bergiat di media sosial untuk mengisi kemerdekaan. Hal demikian bisa terjadi karena era digital saat ini. Dalam era seperti ini, generasi milenial yang memiliki keahlian masing-masing, seperti dalam bidang ekonomi, pertanian, dakwah, politik, maupun yang lainnya, dengan aplikasi teknologi yang ada, dengan menggunakan media sosial, bisa menunjukan kreasi dan tindakan nyata untuk mengisi kemerdekaan.

Meski demikian dalam era di mana teknologi informasi yang demikian maju dan diharapkan generasi milenial bisa mengendalikan diri. Jika tidak, generasi milenial akan terkontaminasi dengan informasi hoax dan hiburan yang tak mendidik. Anak muda sekarang lebih suka main game atau menonton drama Korea (drakor) daripada mendengar musik religi atau ayat-ayat suci. Generasi milenial harus peduli dan waspada pada segala ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Seperti di saat pandemi seperti ini, diharapkan generasi milenial dapat memberi sumbangsih sesuai dengan keahlian masing-masing, menaati peraturan pemerintah seperti memakai masker dan aturan PPKM, serta tidak turut menyebarkan hoax yang dapat meresahkan masyarakat.

 

Referensi:

 

Peramesti, N. P. D. Y., & Kusmana, D. (2018). Kepemimpinan ideal pada era generasi milenial. TRANSFORMASI: Jurnal Manajemen Pemerintahan, 73-84.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13270/Generasi-Millennial-Sumber-Ide.html

https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-millennial/0/sorotan_media

 

 

 

Kemerdekaan Generasi Milenial di Era Digital  Kemerdekaan Generasi Milenial di Era Digital Reviewed by Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional on August 15, 2022 Rating: 5

No comments:

Gallery

Powered by Blogger.